Jumat, 06 April 2012

PERANAN TAMBANG TERBUKA DALAM DUNIA PERTAMBANGAN

PERANAN TAMBANG TERBUKA DALAM DUNIA PERTAMBANGAN


Endapan bahan galian merupakan salah satu jenis sumber daya mineral. Endapan bahan galian umumnya tersebar secara tidak merata didalam kulit bumi baik jenis, maupun kadarnya.
Sumber daya mineral (endapan bahan galian) memiliki sifat khusus dibandingkan dengan sumber daya yang lain, yaitu yang disebut dengan “wasting asset” atau “Unrenewable Resources” yang artinya bila bahan galian tersebut ditambang di suatu tempat, maka bahan galian tersebut tidak dapat diperbaharui kembali. Atau dengan kata lain industri pertambangan merupakan industri dasar tanpa daur. 

 fardensaragih.blogspot.com
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Tambang Terbuka
Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap endapan bahan galian yang terletak di dekat permukaan bumi. Dengan demikian kegiatan penambangan langsung berhubungan dengan udara bebas, akibatnya :
    Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik.
    Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat dipakai, sehingga produksinya bisa besar.
    Segala jenis bahan peledak dapat dimamfaatkan dan dapat diperoleh nisbah peledakan (blasting ratio) yang tinggi.

Tetapi segi negatifnya adalah :
    Merusak lingkungan hidup.
    Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup (over burden) yang tidak mengganggu kegiatan penambangan dan memperparah kerusakan lingkungan, karena volume material yang akan ditimbun sangat banyak.

Maksud dan tujuan industri pertambangan adalah untuk memamfaatkan sumber daya mineral demi kesejahteraan umat manusia. Industri pertambangan di suatu daerah akan memberikan dampak positif dan negatif.

Dampak positif pertambangan adalah :
    Menambah pendapatan negara.
    Ikut meningkatkan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya daerah setempat.
    Memberikan kesempatan kerja (lapangan pekerjaan baru).
    Memberikan kesempatan ahli teknologi dan informasi.
    Memantapkan keamanan lingkungan.

Sedangkan dampak negatif industri pertambangan adalah :
•    Merubah morfologi dan fisiologi tanah (tata guna tanah).
•    Merusak lingkungan, karena tanah yang subur hilang, vegetasi dibabat sehingga daerah menjadi gundul dan mudah tererosi serta longsor, flora dan fauna rusak sehingga ekologi rusak, polusi sungai, udara dan suara.
•    Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya. 
 
Tahapan Kegiatan Tambang Terbuka
Secara garis besar tahapan kegiatan penambangan pada tambang terbuka adalah sebagai berikut :
a)    Pembabatan dan pembersihan lahan (land clearing).
b)    Pengupasan tanah penutup (stripping).
c)    Penambangan atau penggalian bahan galian (mining).

a)    Pembabatan Dan Pembersihan Lahan (land clearing)
Yang dimaksud dengan pembabatan adalah pembersihan daerah yang akan ditambang dari semak-semak, pepohonan dan tanah maupun bongkahan-bongkahan batu yang mengganggu terhadap kegiatan pekerjaan selanjutnya.
Pembabatan ini bisa dilakukan dengan :
-    Tenaga manusia yang menggunakan alat-alat sederhana seperti : kapak, gergaji, arit, cangkul dan lain-lain.
-    Menggunakan alat-alat mekanis yaitu : Bulldozer dengan rooter atau ripper, rake blade, rantai dan lain-lain.

b)    Pengupasan tanah penutup (stripping)
Pengupasan tanah penutup dimaksudkan untuk membuang tanah penutup (over burden), agar endapan bahan galiannya terkupas dan mudah untuk di tambang. Ada beberapa macam cara pengupasan tanah penutup yang banyak diterapkan, yaitu :
-    Back Filling Digging Method
Pada cara ini, tanah penutup dibuang ke tempat yang endapan bijinya atau batubaranya sudah digali. Peralatan yang banyak digunakan misalnya : Power Shovell atau Drag Line.
-    Benching System
Pada pengupasan tanah dengan sistem jenjang (benching system) ini pada waktu mengupas tanah penutup sekaligus sambil membuat jenjang.

Sistem ini cocok untuk :
o    Tanah penutup yang tebal.
o    Bahan galian atau lapisan batubara yang juga tebal.

c)    Penambangan Atau Penggalian Bahan-Bahan Galian
Adalah kegiatan pengambilan endapan bahan galian termasuk batubara dari dalam kulit bumi dan dibawa ke permukaan bumi untuk dimamfaatkan atau untuk diproses selanjutnya.

Peranan Tambang Terbuka Dalam Dunia Pertambangan
Metode penambangan yang termasuk tambang terbuka ada 4 (empat) macam, yaitu :
1)    Open pit / open cut / open cast / open mine.
2)    Quqrry.
3)    Strip mine
4)    Alluvial mine.

1)    Open pit / open cut / open cast / open mine
Adalah cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bijih metal seperti endapan bijih nikel, endapan bijih besi, endapan bijih tembaga, dan sebagainya.
Bentuk tambang berdasarkan letak endapan bijih itu sendiri ada 2 (dua) macam, yaitu :
    Open pit
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada suatu daerah yang datar atau lembah. Dengan demikian medan kerja digali ke arah bawah sehingga akan membentuk semacam cekungan atau pit.
    Open cast / open mine / open cut
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada lereng bukit. Dengan demikian medan kerja digali dari arah bawah ke atas atau sebaliknya (side hill type). Bentuk tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan, hal tersebut tergantung dari letak endapan penambangan yang di inginkan.
Cara pengangkutan open pit / open cut / open mine tergantung dari kedalaman endapan topografinya. Pada dasarnya cara pengangkutan ada 2 (dua) macam, yaitu :
1.    Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan diangkut oleh truk / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars, dan sebagainya, langsung dari tempat penggalian ke tempat dumping dengan menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit.
2.    Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan hasil galian atau peledakan ketempat dumping dengan menggunakan cara kombinasi alat-alat angkut. Misalnya dari permukaan atau medan kerja(front) ke tempat crusher digunakan truk, dan selanjutnya melalui ore pass ke loading point, dari sini diangkut ke ore bin dengan memakai belt conveyor, dan akhirnya diangkut ke luar tambang dengan cage.

2)    Quarry
Quarry adalah metoda penambangan terbuka untuk penggalian endapan-endapan bahan galian industri, misalnya : batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya.
Quarry dapat menghasilkan dalam bentuk pecah-pecah (broken material) ataupun dalam bentuk bongkah-bongkah yang teratur (dimensional stones).
Berdasarkan letak endapan yang di gali atau arah penambangannya secara garis besar dapat di bagi menjadi 2 (dua) golongan, yaitu :
a.    Side Hill Type.
b.    Pit Type atau Surface Type.

A.    Side Hill Type
Side Hill Type adalah metoda penambangan quarry yang di terapkan untuk menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya dilereng bukit atau endapan berbentuk bukit.
Berdasarkan jalan masuk (access road) ke permukaan (front) penambangan, maka Side Hill Type dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1.    Jalan masuk berbentuk spiral
Cara ini diterapkan apabila seluruh lereng bukit akan ditambang atau di gali. Penggalian dilakukan mulai dari bagian atas kearah bawah.
2.    Jalan masuk dengan straight ramp
Cara ini diterapkan jika hanya sebagian lereng bukit saja yang akan di tambang atau bentuk bukit itu memanjang, maka medan kerja di buat memanjang pula dengan jalan masuk dari salah satu sisinya atau dari depan.





B. Pit Type / Surface Type
Merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian industri yang terletak pada suatu daerah yang mendatar. Dengan demikian medan kerja harus digali ke arah bawah sehingga akanmembentuk kerja atau cekungan (pit). Bentuk medan kerja atau cekungan tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu :
1.    Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat atau lonjong (oval), maka medan kerja dan jalan masuk dibuat berbentuk spiral.
2.    Bila bentuk endapan kurang lebih empat persegi panjang atau bujur sangkar, maka medan kerjapun di buat seperti bentuk-bentuk tersebut di atas dengan jalan masuk dari sisi yang disebut Straiht ramp atau berbentuk Swith Back.  

3)    Strip Mine
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar atau sedikit miring. Yang harus diperhitungkan dalam penambangan cara ini adalah nisbah pengupasan (stripping ratio) dari endapan yang akan di tambang, yaitu perbandingan banyaknya volume tanah penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk mendapatkan 1 ton endapan. Cara ini sering diterapkan pada penambangan batubara atau endapan garam-garam.

4)    Alluvial Mine
Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, emas dan lain-lain.
Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial mine dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
-    Tambang semprot (hydraulicking)
-    Penambangan dengan kapal keruk (dredging)
-    Manual mining method.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar