Selasa, 17 Januari 2012

PENENTUAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN TINGKAT PENGARUHNYA TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN.

SELAMAT DATANG DI SEMINAR TAMBANG PENENTUAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN TINGKAT PENGARUHNYA TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN. FARDEN R SARAGIH 02306051 LATAR BELAKANG Karena belum adanya spesifikasi metode penentuan geometri peledakan yang akan digunakan, maka dilakukan analisa ulang terhadap metode penentuan geometri peledakan tersebut. Maksud penelitian ini adalah : Menentukan parameter-parameter yang mungkin mempengaruhi fragmentasi hasil peledakan. Mengeksplorasi nilai-nilai korelasi antar faktor yang mempengaruhi hasil peledakan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi fragmentasi hasil peledakan. Metodologi penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan serta berdasarkan buku-buku, karya tulis, yang berhubungan dengan tulisan ini. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan di front kerja Lubuk Bungin PT. Bukit Sunur bengkulu. Masing-masing variabel diasumsikan sebagai variabel independent. Nilai peledakan yang baik ditentukan berdasarkan ukuran fragmentasi. Nilai korelasi yang dianggap mempengaruhi ≥ 0.75. Diagram alir penelitian Dasar teori Dalam proses pecahnya batuan, batuan mengalami suatu proses yang berlangsung sangat singkat. Saat pecahnya batuan dapat digolongkan dalam beberapa tahapan seperti; Tahap pertama, Pada saat bahan peledak mengalami ledakan maka akan timbul tekanan yang sangat tinggi dan akan memecahkan batuan sekitar lubang tembak. Tahap Kedua Tekanan akibat gelombang kejut yang merambat meninggalkan lubang tembak tersebut yang memiliki muatan positif, apabila mencapai bidang bebas free face akan dipantulkan. Bersamaan dengan itu akan terjadi penurunan tekanan dan akan berubah menjadi energi yang bermuatan negative. Karena batuan memiliki tahanan yang lebih kecil dari energi yang ditimbulkan oleh bahan peledak tersebut maka timbullah rekahan-rekahan. Tahap Ketiga Dibawah tekanan yang besar akibat peledakan maka rekahan-rekahan tersebut akan diperlebar secara cepat. Apabila batuan yang terkena tekanan dari energi tersebut tidak mampu untuk menahan energi yang timbul akibat terjadinya ledakan tersebut, maka akan mengalami pecah, dan energi akan terus dialirkan melalui rongga-rongga batuan yang telah terpecahkan tadi. Energi akan terus dialirkan hingga batuan dapat menahan energi yang ditimbulkan oleh energi ledak tersebut. Apa bila energi tidak dapat lagi menembus batuan, energi itu akan menurun dan berangsur habis dalam waktu yang cukup singkat. Geometri Peledakan Dalam suatu proses peledakan, geometri peledakan seperti burden, spacing, stemming, kedalaman lubang tembak, subdrilling, tinggi jenjang dan bahan peledak merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi fragmentasi hasil peledakan. Serta hal yang sering diabaikan oleh seorang juru ledak dalam menentukan geometri pledakan seperti kekar (bidang diskontinitas) Statistik Multivariat Statistik multivariate multiveriate analisis of variance merupakan analisis yang hampir sama dengan analisis variance variabel tunggal, letak perbedaan yang signifikan hanya terletak pada jumlah variabel tak bebasnya. Varian adalah Perkiraan nilai penyimpangan variabel jika variabel tersebut diambil secara acak. Kofarian adalah kumpulan dari beberapa varian yang menjadi nilai pembanding komponen varian yang lain Secara simpul, kita dapat menyimpulkan manfaat dari analisis multivariat untuk: Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari setiap variabel bebas (yang tercakup dalam persamaan) terhadap variabel tak bebas. Untuk meramalkan nilai variabel tak bebas Y, jika seluruh variabel bebasnya telah diketahui nilainya dan semua koefisien regresi parsial telah dihitung. DATA DAN ANALISA DATA Terdapat beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi fragmentasi hasil dari sebuah aktivitas peledakan jenjang. Menurut RL-Ash, fragmentasi hasil peledakan dipengaruhi oleh spasi, burden, kedalaman lubang tembak, ketinggian jenjang dan stemming. Sedangkan menurut modern tekniq and blast, bahwa pola rambatan getaran peledakan sangat dipengaruhi oleh karakteristik dari media yang dilaluinya, salah satu diantaranya adalah bidang diskontinitas. Oleh karena itu, tulisan ini mengikutsertakan kekar untuk dipertimbangkan. Faktor-faktor yang diselidiki untuk mendapatkan hubungan antar parameter pengontrol fragmentasi dapat dibagi menjadi; Faktor Standart Spasi, burden, kedalaman lubang, ketinggian jenjang. Faktor External Bidang diskontiniu dan ketidak seragaman sifat-sifat batuan Rasio Kontrol Rasio peledakan seperti nisbah peledakan STATISTIK DESKRIPTIF Normalisasi Data Karena satuan pada setiap variabel berbeda, maka perlu dilakukan pembakuan nilai satuan tiap komponen. Pembakuan ini dilakukan untuk menghilangkan nilai pengaruh yang terdapat pada komponen tersebut. Z1 = Analisa Korelasi Analisis korelasi adalah analisis yang berfungsi untuk melihat besarnya nilai hubungan antar variabel. Metode ini menggambarkan secara kuantitatif asosiasi ataupun relasi suatu variabel interval dengan interval lainya. Daerah nilai mungkin berada antar +1.00 sampai -1.00. Perlu diingat adalah ”korelasi tidak menyatakan hubungan sebab akibat”. TABEL KORELASI ANTAR VARIABEL Nilai Eigenvalues Nilai eigen merupakan nilai yang menyatakan seberapa besar varians terebut mempengaruhi tingkat fragmentasi hasil peledakan. Sehingga dapat diketahui beberapa faktor yang penting yang dipandang dapat mempengaruhi tingakt fragmentasi hasil peledakan Berdasarkan skorkomponen pertama, dapat dikelompokkan variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat fragmentasi kedalam 3 (tiga) kelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan parameter perbedaan nilai skor komponen pertama, yakni; Baik, jika SK-1 lebih besar dari 0.815 Sedang, jika SK-1 lebih besar dari - 0.185 dan lebih kecil dari 0.185 Buruk, jika SK-1 lebih kecil - 0.85 Tabel klasifikasi peledakan dilapangan PEMBAHASAN Dari beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi dalam fragmentasi peledakan, kekar turut juga mempengaruhi hasil peledakan. Diikutkannya variabel kekar dalam analisa ini karena terjadinya penyimpangan nilai geometri peledakan secara teoritis dan nyata disebabkan adanya bidang diskontinitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar