"SETIAP ORANG MEMILIKI SEBUAH MASA LALU, NAMUN YANG MEMBUAT ORANG ITU LEBIH BAIK ADALAH HARAPAN"
Jumat, 21 September 2012
Selasa, 18 September 2012
Sabtu, 07 Juli 2012
Mata Hatiku
Cepatlah besar hai mata hatiku, hantam keras kesombongan dunia yang semakin meraja, karena engkau adalah bagian dari semangat hidupku dan merupakan salahsatu motivasi kerjaku. jangan pernah lupa untuk menjemput do'a papa dari TUHAN, sebab papa telah meminta pada TUHAN agar engkau diberi kesehatan, kepintaran, kebijakan, kebijaksanaan, disenangi semua orang, disegani, dan rasa takut akan TUHAN, agar engkau selalu mengandalkan TUHAN dalam hidupmu.
Jumat, 20 April 2012
BIJAKSANALAH

bijak dalam hal ini dimaksudkan adalah dalam melaksanakan instruksi tersebut, sebelum melaksanakannya sebaiknya tetap pertimbangakan sisi baik buruknya, banyak atasan dalam membarikan instrusi itu berasal dari perutnya. dalam arti mengabaikan efek sebab akibatnya terhadap orang yang diberikan instruksi tersebut.
Banyak argumen dari atasan yang menyatakan bahwa, "dia telah memikirkannya terlebih dahulu sebelum memberikan sebuah instruksi", "pertimbangannya telah cukup matang", "saya kan yang tanggung jawab".
Begutu juga bawahan dalam berfikir, "dia boss saya", "ntar boss marah", "ntar boss benci ke saya", dan lain sebagainya yang timbul dibenak yang belandaskan prinsif "boss is boss".
Namun tidak dapat dipungkiri bahwasanya atasan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk memberikan instruksi tersebut tidak pernah mempertimbangkan dengan benar faktor'
@. Kondisi Mental orang yang diberikan instruksi,
@. Keadaan fisik orang yang diberikan instruksi,
@. Faktor eksternal yang timbul yang mungkin berubah, saat seseorang melaksanakannya,
@. Faktor motivasi yang diperoleh seseorang dalam melaksanakan instruksi tersebut.
Hal tersebut terjadi karena sikap keegoisan tidak akan pernah hilang dari dalam diri seseorang, seberapa nasionalispun ia, keegoisan tak akan pernah akan musnah dari kepribadian seseorang, hanya ia dapat menutupi hal tersebut dengan rapi, mungkin dengan pola penyampaian yang lebih baik, mungkin dengan tingkah laku yang sedikit munafik, atau bahkan dengan perbuatan.
Jadi dalam menjalankan suatu instruksi, kita harus lebih bijak. sebab seberapa besarpun penghargaan atasan ataupun pujian yang kita peroleh dari sikap sigap kita dalam melaksanakan instruksi tersebut, itu tak aka pernah sebanding dengan apa yang kita alami jika kita mengalam hal yang tidak baik. karena atasan juga tidak akan mengambil keputusan yang bodoh, atasan tak akan memberikan penghargaan yang jauh diatas resiko dari apa yang kita laksanakan tersebut.
"Bijaklah dalam berfikir"
Sabtu, 14 April 2012
Keindahan
Bagi setiap orang, makna keindahan itu berbeda, sebab secara prinsif dasarnya pernyataan indah itu terungkap dari seseorang hadir karena ia dapat menikmati sebuah suguhan kenyataan. sedangkan penilaian indah itu sendiri tidak memiliki barometer standart. pengakuan publik juga bukanlah suatu petokan yang dapat dijadikan satu-satunya tolak ukur, sebab pernyataan indah itu berbeda dari setiap kelompok manusia.
Argumen penguatan;
@. Bagi orang-orang yang tinggal didaerah pegunungan, pemandangan bebukitan, bentangan hutan, kehijauan alam merupakan pemandangan yang biasa dan tidak begitu menarik atau dengan kata lain tidak begitu "indah". yang menarik bagi mereka atau "indah" menurut mereka adalah ombak yang berkejaran di tepi pantai, hamparan pasir yang menkilap diterpa sinar mentari, keramaian, gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya tanpa termasuk bebukitan.
@. Hal yang menarik bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan pemandangan alam yang hijau, bebukitan dan kesejukannya yang disertai kicau burung, kemilau pasir di pantai, lembahyung senja kala mentari terbenam ke dasar laut danlain sebagainya tanpa mengikut sertakan kondisi keramaian yang hanya mengakibatkan kebisingan, dengan mengabaikan gedung-gedung tinggi yang bikin sumpek, meniadakan pusat perbelanjaan yang hanya merupakan ajang gengsi dan dan kesombongan yang menimbulkan kasta.
Jika demikian benarlah sudah ungkapan yang menyatakan "makna keindahan itu berbeda satu sama lain".
Jumat, 06 April 2012
PEMBUKAAN TEROWONGAN
Latar belakang
Dalam dunia pertambangan terowongan bukanlah merupakan hal yang baru, istilah ini telah lama dikenal sejak dilakukannya penggalian lubang bukaan untuk keperluan penambangan bijih atau batubara (coal). Namun dengan berkembangan pengetahuan dan teknologi, terowongna bukan hanya dibuat untuk kepentingan penggalian atau penambangan saja, tetapi untk kepentingan masyarakat.
Secara umum istilah terowongan didefinisikan sebagai lubang bukaan yang dibuat dengan dua buah lubang bukaan yang saling berhubungan langsung atau dengan kata lain bahwa dua buah lubang bukaan harus menembus bagian kerak bumi.
Apa dan bagaimana terowongan sebelum dibuat lubang bukaan (pra terowongan) ?
Dibuatnya suatu lubang bukaan pada massa batuan, akan mengakibatkan perubahan distribusi tegangan pada massa batuan tersebut, terutama disekitar lubang bukaan tersebut. Sebelum lubang bukaan dibuat, pada titik-titik didalam massa batuan bekerja tegangan mula-mula (initial stress). Tegangan mula-mula pada suatu titik dalam massa batuan merupakan hasil dari berbagai peristiwa geologi dalam massa batuan .Oleh karena tegangan mula-mula yang ada pada massa batuan mungkin merupakan resultan dari berbagi kondisi tegangan yang ada sebelumnya. Sebelum dibuat terowongan terjadi tiga macam tegangan mula-mula yaitu
Tegangan gravitasi, terjadi karena berat over burden diatasnya yaitu massa batuan yang akan memberikan tekanan terhadap lubang bukaan dibawah permukaan.
Tegangan tektonik, terjadi karena adanya pergeseran pada kulit bumi dengan demikian akan terjadi pergeseran hingga kepermukaan yang hal ini dapat mempengaruhi kestabilan tegangan disekitar terowongan.
Tegangan sisa, berupa gempa bumi hal ini dapat terjadi karena letusan gunung api dan tegangan dari getaran akibat patahnya atau tabrakan dari lempeng aau lapisan kulit bumi dibawah permukaan.
Jika tegangan tektonik dan tegangan sisa tidak ada atau dapat diabaikan karena kecilnya pada suatu daerah yang akan dibuat lubang bukaan maka tegangan mula-mula hanya berupa tegangan gravitasi yang dapat dihitung secara teoritis sebagai berat per satuan luas atau batuan yang terdapat diatasnya.
Apa dan bagaimana keadaan terowongan setelah dibuat lubang bukaan (pasca terowongan)
Bagi perancang atau pembuat terowongan, massa batuan atau tanah yang berada didaerah penggalian terowongan merupakan material konstruksi.Sehingga sangat perlu sekali diketahui dan dimengerti karakteristk teknik dari massa batuan atau tanah tersebut. Sesudah terowongan dibuat, distribusi tegangan dipengruhi oleh :
A. Geometri lubang bukaan
Monitoring tegangan pada terowongan adalah masalah yang sangat pentingnya dengan pemantauan hal-hal kecil seperti ventilasi atau drainase. Dalam monitoring tegangan yang terjadi pada lubang bukaan ada tiga pertimbangan yang perlu dipertimbangkan yaitu :
A.1 Pertimbangan besar geometri lubang bukaan, karena semakin besar geometri lubang bukaan maka tegangan yang diterima akan semakin besar juga.
A.2 Pertimbangan besar kecilnya pilar yaitu jenis penyangayang akan diberikan sesuai dengan kelas dan jenis batuan.
A.3 Pertimbangan tehadap sistim penyanggaan yang akan digunakan yaitu metode penerapan penyangga yang digunakan dilapangan ketika proses pembuatan lubang bukaan dan setelah lubang bukaan terjadi sesuai dengan kelas danjenis batuan.
B Keadaan batuan
Pada terowongan permasalahan keamanan lubang bukaan dari ambrukan baik dari atap ataupun dinding dalah prioritas utama. Untuk itu diperlukn rancangan stabilitas yang akurat yang mendukung keselamatan pekerja dan peralatan tambang.Analisis tegangan – regangan, kriteria runtuhnya batuan, distribusi tegangan disekitar lubang bukaan serta kontrol terhadap tegangan yang timbul pada batuan hal terseut merupakan tekanan-tekanan yang diskibatan olah batuan.
C. Perilaku batuan
Tekanan batuan dikatagorikan kedalam beban static dan beban dinamik. Yaitu beban berat batuan yang terlepas dari batuan induksehingga membebani batuan dibawahnya atau membebani sistim penyangganya (jika digunakan). Sedangkan beban dinamik merupakan beban akibat pergerakan batuan misalnya oleh getaran peledakan atau alat-alat tambang.
D. Kondisi tegangan
Kondisi tegangan pada terowongan pada umumnya mencakup :
1. Kondisi tegangan pada terowongan bentuk lingkaran.
Menunjukan bahwa distribusi/kondisi tegangan pada perpindahan yang terjadi karena adanya lubang bukaan berbentuk lingkaran dengan jari-jari didalam massa batuan yang bersifat homogen dan isotrop.
2. Kondisi tegangan pada terowongan berbentuk ellips
Distribusi/kondisi tegangan pada terowongan berbentuk ellips diorientasikan dalam bentuk geometri lubang bukaan ellips horizontal dan ellips vertikal.
3. Kondisi tegangan pada terowongan berbentuk tapal kuda
Distribusi maksimal terjadi pada atap dan dinding terowongan.
4 Kondisi tegangan pada terowongan berbentuk bujur sangkar
Kondisi terjadi pada disetiap titik sudutnya sendiri.
Aplikasi terowongan pada pertambangan
Dalam tambang dalam, terowongan merupakan transportasi mineral-mineral bijih dari tempat penambangan ke tempat tumpukan bijih atau langsung ke penggalian bijih (pengolahan).Dari uraian diatas, jelaslah bahwa ruang lingkup terowongan adalah memberikan kemudahan transportasi langsung, efisiensi, dan kontinuitas operasi. Maksud dibuatnya terowongan adalah menjamin langsung dari penumpang atau barang terhadap rintangan alam seperti gunung, sungai, laut maupun rintangan krena aktifitas manusia. Terowongan ini dibuat sebagai jalan masuk kedalam tambang baik itu pada tambang bawah tanah ataupun tambang terbuka (tambang dalam)yang digunakan untuk lalu lintas para pekerja tambang, mengangkut peralatan tambang, mengangkut batuan dan bijih hasil penambangan.Pada umumnya terowongan ini dibuat pada massa batuan yang sudah terganggu akibat kegiatan penambangan dan umur terowongan adalah sampai kegiatan penamangan selesai. Penyanggaan didalam terowongan dan kekuatan batuan disekitar terowogan sangat diperlukan dan harus direncanakan sebaik mungkin agar kegiatan pengangkutan tidak terlantar dan keamanan para pekerja terjamin.
Dalam dunia pertambangan terowongan bukanlah merupakan hal yang baru, istilah ini telah lama dikenal sejak dilakukannya penggalian lubang bukaan untuk keperluan penambangan bijih atau batubara (coal). Namun dengan berkembangan pengetahuan dan teknologi, terowongna bukan hanya dibuat untuk kepentingan penggalian atau penambangan saja, tetapi untk kepentingan masyarakat.
Secara umum istilah terowongan didefinisikan sebagai lubang bukaan yang dibuat dengan dua buah lubang bukaan yang saling berhubungan langsung atau dengan kata lain bahwa dua buah lubang bukaan harus menembus bagian kerak bumi.
Apa dan bagaimana terowongan sebelum dibuat lubang bukaan (pra terowongan) ?
Dibuatnya suatu lubang bukaan pada massa batuan, akan mengakibatkan perubahan distribusi tegangan pada massa batuan tersebut, terutama disekitar lubang bukaan tersebut. Sebelum lubang bukaan dibuat, pada titik-titik didalam massa batuan bekerja tegangan mula-mula (initial stress). Tegangan mula-mula pada suatu titik dalam massa batuan merupakan hasil dari berbagai peristiwa geologi dalam massa batuan .Oleh karena tegangan mula-mula yang ada pada massa batuan mungkin merupakan resultan dari berbagi kondisi tegangan yang ada sebelumnya. Sebelum dibuat terowongan terjadi tiga macam tegangan mula-mula yaitu
Tegangan gravitasi, terjadi karena berat over burden diatasnya yaitu massa batuan yang akan memberikan tekanan terhadap lubang bukaan dibawah permukaan.
Tegangan tektonik, terjadi karena adanya pergeseran pada kulit bumi dengan demikian akan terjadi pergeseran hingga kepermukaan yang hal ini dapat mempengaruhi kestabilan tegangan disekitar terowongan.
Tegangan sisa, berupa gempa bumi hal ini dapat terjadi karena letusan gunung api dan tegangan dari getaran akibat patahnya atau tabrakan dari lempeng aau lapisan kulit bumi dibawah permukaan.
Jika tegangan tektonik dan tegangan sisa tidak ada atau dapat diabaikan karena kecilnya pada suatu daerah yang akan dibuat lubang bukaan maka tegangan mula-mula hanya berupa tegangan gravitasi yang dapat dihitung secara teoritis sebagai berat per satuan luas atau batuan yang terdapat diatasnya.
Apa dan bagaimana keadaan terowongan setelah dibuat lubang bukaan (pasca terowongan)
Bagi perancang atau pembuat terowongan, massa batuan atau tanah yang berada didaerah penggalian terowongan merupakan material konstruksi.Sehingga sangat perlu sekali diketahui dan dimengerti karakteristk teknik dari massa batuan atau tanah tersebut. Sesudah terowongan dibuat, distribusi tegangan dipengruhi oleh :
A. Geometri lubang bukaan
Monitoring tegangan pada terowongan adalah masalah yang sangat pentingnya dengan pemantauan hal-hal kecil seperti ventilasi atau drainase. Dalam monitoring tegangan yang terjadi pada lubang bukaan ada tiga pertimbangan yang perlu dipertimbangkan yaitu :
A.1 Pertimbangan besar geometri lubang bukaan, karena semakin besar geometri lubang bukaan maka tegangan yang diterima akan semakin besar juga.
A.2 Pertimbangan besar kecilnya pilar yaitu jenis penyangayang akan diberikan sesuai dengan kelas dan jenis batuan.
A.3 Pertimbangan tehadap sistim penyanggaan yang akan digunakan yaitu metode penerapan penyangga yang digunakan dilapangan ketika proses pembuatan lubang bukaan dan setelah lubang bukaan terjadi sesuai dengan kelas danjenis batuan.
B Keadaan batuan
Pada terowongan permasalahan keamanan lubang bukaan dari ambrukan baik dari atap ataupun dinding dalah prioritas utama. Untuk itu diperlukn rancangan stabilitas yang akurat yang mendukung keselamatan pekerja dan peralatan tambang.Analisis tegangan – regangan, kriteria runtuhnya batuan, distribusi tegangan disekitar lubang bukaan serta kontrol terhadap tegangan yang timbul pada batuan hal terseut merupakan tekanan-tekanan yang diskibatan olah batuan.
C. Perilaku batuan
Tekanan batuan dikatagorikan kedalam beban static dan beban dinamik. Yaitu beban berat batuan yang terlepas dari batuan induksehingga membebani batuan dibawahnya atau membebani sistim penyangganya (jika digunakan). Sedangkan beban dinamik merupakan beban akibat pergerakan batuan misalnya oleh getaran peledakan atau alat-alat tambang.
D. Kondisi tegangan
Kondisi tegangan pada terowongan pada umumnya mencakup :
1. Kondisi tegangan pada terowongan bentuk lingkaran.
Menunjukan bahwa distribusi/kondisi tegangan pada perpindahan yang terjadi karena adanya lubang bukaan berbentuk lingkaran dengan jari-jari didalam massa batuan yang bersifat homogen dan isotrop.
2. Kondisi tegangan pada terowongan berbentuk ellips
Distribusi/kondisi tegangan pada terowongan berbentuk ellips diorientasikan dalam bentuk geometri lubang bukaan ellips horizontal dan ellips vertikal.
3. Kondisi tegangan pada terowongan berbentuk tapal kuda
Distribusi maksimal terjadi pada atap dan dinding terowongan.
4 Kondisi tegangan pada terowongan berbentuk bujur sangkar
Kondisi terjadi pada disetiap titik sudutnya sendiri.
Aplikasi terowongan pada pertambangan
Dalam tambang dalam, terowongan merupakan transportasi mineral-mineral bijih dari tempat penambangan ke tempat tumpukan bijih atau langsung ke penggalian bijih (pengolahan).Dari uraian diatas, jelaslah bahwa ruang lingkup terowongan adalah memberikan kemudahan transportasi langsung, efisiensi, dan kontinuitas operasi. Maksud dibuatnya terowongan adalah menjamin langsung dari penumpang atau barang terhadap rintangan alam seperti gunung, sungai, laut maupun rintangan krena aktifitas manusia. Terowongan ini dibuat sebagai jalan masuk kedalam tambang baik itu pada tambang bawah tanah ataupun tambang terbuka (tambang dalam)yang digunakan untuk lalu lintas para pekerja tambang, mengangkut peralatan tambang, mengangkut batuan dan bijih hasil penambangan.Pada umumnya terowongan ini dibuat pada massa batuan yang sudah terganggu akibat kegiatan penambangan dan umur terowongan adalah sampai kegiatan penamangan selesai. Penyanggaan didalam terowongan dan kekuatan batuan disekitar terowogan sangat diperlukan dan harus direncanakan sebaik mungkin agar kegiatan pengangkutan tidak terlantar dan keamanan para pekerja terjamin.
PERANAN TAMBANG TERBUKA DALAM DUNIA PERTAMBANGAN
PERANAN TAMBANG TERBUKA DALAM DUNIA PERTAMBANGAN
Endapan bahan galian merupakan salah satu jenis sumber daya mineral. Endapan bahan galian umumnya tersebar secara tidak merata didalam kulit bumi baik jenis, maupun kadarnya.
Sumber daya mineral (endapan bahan galian) memiliki sifat khusus dibandingkan dengan sumber daya yang lain, yaitu yang disebut dengan “wasting asset” atau “Unrenewable Resources” yang artinya bila bahan galian tersebut ditambang di suatu tempat, maka bahan galian tersebut tidak dapat diperbaharui kembali. Atau dengan kata lain industri pertambangan merupakan industri dasar tanpa daur.
fardensaragih.blogspot.com
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Tambang Terbuka
Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap endapan bahan galian yang terletak di dekat permukaan bumi. Dengan demikian kegiatan penambangan langsung berhubungan dengan udara bebas, akibatnya :
Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik.
Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat dipakai, sehingga produksinya bisa besar.
Segala jenis bahan peledak dapat dimamfaatkan dan dapat diperoleh nisbah peledakan (blasting ratio) yang tinggi.
Tetapi segi negatifnya adalah :
Merusak lingkungan hidup.
Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup (over burden) yang tidak mengganggu kegiatan penambangan dan memperparah kerusakan lingkungan, karena volume material yang akan ditimbun sangat banyak.
Maksud dan tujuan industri pertambangan adalah untuk memamfaatkan sumber daya mineral demi kesejahteraan umat manusia. Industri pertambangan di suatu daerah akan memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positif pertambangan adalah :
Menambah pendapatan negara.
Ikut meningkatkan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya daerah setempat.
Memberikan kesempatan kerja (lapangan pekerjaan baru).
Memberikan kesempatan ahli teknologi dan informasi.
Memantapkan keamanan lingkungan.
Sedangkan dampak negatif industri pertambangan adalah :
• Merubah morfologi dan fisiologi tanah (tata guna tanah).
• Merusak lingkungan, karena tanah yang subur hilang, vegetasi dibabat sehingga daerah menjadi gundul dan mudah tererosi serta longsor, flora dan fauna rusak sehingga ekologi rusak, polusi sungai, udara dan suara.
• Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya.
Tahapan Kegiatan Tambang Terbuka
Secara garis besar tahapan kegiatan penambangan pada tambang terbuka adalah sebagai berikut :
a) Pembabatan dan pembersihan lahan (land clearing).
b) Pengupasan tanah penutup (stripping).
c) Penambangan atau penggalian bahan galian (mining).
a) Pembabatan Dan Pembersihan Lahan (land clearing)
Yang dimaksud dengan pembabatan adalah pembersihan daerah yang akan ditambang dari semak-semak, pepohonan dan tanah maupun bongkahan-bongkahan batu yang mengganggu terhadap kegiatan pekerjaan selanjutnya.
Pembabatan ini bisa dilakukan dengan :
- Tenaga manusia yang menggunakan alat-alat sederhana seperti : kapak, gergaji, arit, cangkul dan lain-lain.
- Menggunakan alat-alat mekanis yaitu : Bulldozer dengan rooter atau ripper, rake blade, rantai dan lain-lain.
b) Pengupasan tanah penutup (stripping)
Pengupasan tanah penutup dimaksudkan untuk membuang tanah penutup (over burden), agar endapan bahan galiannya terkupas dan mudah untuk di tambang. Ada beberapa macam cara pengupasan tanah penutup yang banyak diterapkan, yaitu :
- Back Filling Digging Method
Pada cara ini, tanah penutup dibuang ke tempat yang endapan bijinya atau batubaranya sudah digali. Peralatan yang banyak digunakan misalnya : Power Shovell atau Drag Line.
- Benching System
Pada pengupasan tanah dengan sistem jenjang (benching system) ini pada waktu mengupas tanah penutup sekaligus sambil membuat jenjang.
Sistem ini cocok untuk :
o Tanah penutup yang tebal.
o Bahan galian atau lapisan batubara yang juga tebal.
c) Penambangan Atau Penggalian Bahan-Bahan Galian
Adalah kegiatan pengambilan endapan bahan galian termasuk batubara dari dalam kulit bumi dan dibawa ke permukaan bumi untuk dimamfaatkan atau untuk diproses selanjutnya.
Peranan Tambang Terbuka Dalam Dunia Pertambangan
Metode penambangan yang termasuk tambang terbuka ada 4 (empat) macam, yaitu :
1) Open pit / open cut / open cast / open mine.
2) Quqrry.
3) Strip mine
4) Alluvial mine.
1) Open pit / open cut / open cast / open mine
Adalah cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bijih metal seperti endapan bijih nikel, endapan bijih besi, endapan bijih tembaga, dan sebagainya.
Bentuk tambang berdasarkan letak endapan bijih itu sendiri ada 2 (dua) macam, yaitu :
Open pit
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada suatu daerah yang datar atau lembah. Dengan demikian medan kerja digali ke arah bawah sehingga akan membentuk semacam cekungan atau pit.
Open cast / open mine / open cut
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada lereng bukit. Dengan demikian medan kerja digali dari arah bawah ke atas atau sebaliknya (side hill type). Bentuk tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan, hal tersebut tergantung dari letak endapan penambangan yang di inginkan.
Cara pengangkutan open pit / open cut / open mine tergantung dari kedalaman endapan topografinya. Pada dasarnya cara pengangkutan ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan diangkut oleh truk / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars, dan sebagainya, langsung dari tempat penggalian ke tempat dumping dengan menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit.
2. Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan hasil galian atau peledakan ketempat dumping dengan menggunakan cara kombinasi alat-alat angkut. Misalnya dari permukaan atau medan kerja(front) ke tempat crusher digunakan truk, dan selanjutnya melalui ore pass ke loading point, dari sini diangkut ke ore bin dengan memakai belt conveyor, dan akhirnya diangkut ke luar tambang dengan cage.
2) Quarry
Quarry adalah metoda penambangan terbuka untuk penggalian endapan-endapan bahan galian industri, misalnya : batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya.
Quarry dapat menghasilkan dalam bentuk pecah-pecah (broken material) ataupun dalam bentuk bongkah-bongkah yang teratur (dimensional stones).
Berdasarkan letak endapan yang di gali atau arah penambangannya secara garis besar dapat di bagi menjadi 2 (dua) golongan, yaitu :
a. Side Hill Type.
b. Pit Type atau Surface Type.
A. Side Hill Type
Side Hill Type adalah metoda penambangan quarry yang di terapkan untuk menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya dilereng bukit atau endapan berbentuk bukit.
Berdasarkan jalan masuk (access road) ke permukaan (front) penambangan, maka Side Hill Type dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Jalan masuk berbentuk spiral
Cara ini diterapkan apabila seluruh lereng bukit akan ditambang atau di gali. Penggalian dilakukan mulai dari bagian atas kearah bawah.
2. Jalan masuk dengan straight ramp
Cara ini diterapkan jika hanya sebagian lereng bukit saja yang akan di tambang atau bentuk bukit itu memanjang, maka medan kerja di buat memanjang pula dengan jalan masuk dari salah satu sisinya atau dari depan.
B. Pit Type / Surface Type
Merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian industri yang terletak pada suatu daerah yang mendatar. Dengan demikian medan kerja harus digali ke arah bawah sehingga akanmembentuk kerja atau cekungan (pit). Bentuk medan kerja atau cekungan tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu :
1. Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat atau lonjong (oval), maka medan kerja dan jalan masuk dibuat berbentuk spiral.
2. Bila bentuk endapan kurang lebih empat persegi panjang atau bujur sangkar, maka medan kerjapun di buat seperti bentuk-bentuk tersebut di atas dengan jalan masuk dari sisi yang disebut Straiht ramp atau berbentuk Swith Back.
3) Strip Mine
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar atau sedikit miring. Yang harus diperhitungkan dalam penambangan cara ini adalah nisbah pengupasan (stripping ratio) dari endapan yang akan di tambang, yaitu perbandingan banyaknya volume tanah penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk mendapatkan 1 ton endapan. Cara ini sering diterapkan pada penambangan batubara atau endapan garam-garam.
4) Alluvial Mine
Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, emas dan lain-lain.
Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial mine dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
- Tambang semprot (hydraulicking)
- Penambangan dengan kapal keruk (dredging)
- Manual mining method.
Endapan bahan galian merupakan salah satu jenis sumber daya mineral. Endapan bahan galian umumnya tersebar secara tidak merata didalam kulit bumi baik jenis, maupun kadarnya.
Sumber daya mineral (endapan bahan galian) memiliki sifat khusus dibandingkan dengan sumber daya yang lain, yaitu yang disebut dengan “wasting asset” atau “Unrenewable Resources” yang artinya bila bahan galian tersebut ditambang di suatu tempat, maka bahan galian tersebut tidak dapat diperbaharui kembali. Atau dengan kata lain industri pertambangan merupakan industri dasar tanpa daur.
fardensaragih.blogspot.com
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Tambang Terbuka
Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap endapan bahan galian yang terletak di dekat permukaan bumi. Dengan demikian kegiatan penambangan langsung berhubungan dengan udara bebas, akibatnya :
Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik.
Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat dipakai, sehingga produksinya bisa besar.
Segala jenis bahan peledak dapat dimamfaatkan dan dapat diperoleh nisbah peledakan (blasting ratio) yang tinggi.
Tetapi segi negatifnya adalah :
Merusak lingkungan hidup.
Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup (over burden) yang tidak mengganggu kegiatan penambangan dan memperparah kerusakan lingkungan, karena volume material yang akan ditimbun sangat banyak.
Maksud dan tujuan industri pertambangan adalah untuk memamfaatkan sumber daya mineral demi kesejahteraan umat manusia. Industri pertambangan di suatu daerah akan memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positif pertambangan adalah :
Menambah pendapatan negara.
Ikut meningkatkan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya daerah setempat.
Memberikan kesempatan kerja (lapangan pekerjaan baru).
Memberikan kesempatan ahli teknologi dan informasi.
Memantapkan keamanan lingkungan.
Sedangkan dampak negatif industri pertambangan adalah :
• Merubah morfologi dan fisiologi tanah (tata guna tanah).
• Merusak lingkungan, karena tanah yang subur hilang, vegetasi dibabat sehingga daerah menjadi gundul dan mudah tererosi serta longsor, flora dan fauna rusak sehingga ekologi rusak, polusi sungai, udara dan suara.
• Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya.
Tahapan Kegiatan Tambang Terbuka
Secara garis besar tahapan kegiatan penambangan pada tambang terbuka adalah sebagai berikut :
a) Pembabatan dan pembersihan lahan (land clearing).
b) Pengupasan tanah penutup (stripping).
c) Penambangan atau penggalian bahan galian (mining).
a) Pembabatan Dan Pembersihan Lahan (land clearing)
Yang dimaksud dengan pembabatan adalah pembersihan daerah yang akan ditambang dari semak-semak, pepohonan dan tanah maupun bongkahan-bongkahan batu yang mengganggu terhadap kegiatan pekerjaan selanjutnya.
Pembabatan ini bisa dilakukan dengan :
- Tenaga manusia yang menggunakan alat-alat sederhana seperti : kapak, gergaji, arit, cangkul dan lain-lain.
- Menggunakan alat-alat mekanis yaitu : Bulldozer dengan rooter atau ripper, rake blade, rantai dan lain-lain.
b) Pengupasan tanah penutup (stripping)
Pengupasan tanah penutup dimaksudkan untuk membuang tanah penutup (over burden), agar endapan bahan galiannya terkupas dan mudah untuk di tambang. Ada beberapa macam cara pengupasan tanah penutup yang banyak diterapkan, yaitu :
- Back Filling Digging Method
Pada cara ini, tanah penutup dibuang ke tempat yang endapan bijinya atau batubaranya sudah digali. Peralatan yang banyak digunakan misalnya : Power Shovell atau Drag Line.
- Benching System
Pada pengupasan tanah dengan sistem jenjang (benching system) ini pada waktu mengupas tanah penutup sekaligus sambil membuat jenjang.
Sistem ini cocok untuk :
o Tanah penutup yang tebal.
o Bahan galian atau lapisan batubara yang juga tebal.
c) Penambangan Atau Penggalian Bahan-Bahan Galian
Adalah kegiatan pengambilan endapan bahan galian termasuk batubara dari dalam kulit bumi dan dibawa ke permukaan bumi untuk dimamfaatkan atau untuk diproses selanjutnya.
Peranan Tambang Terbuka Dalam Dunia Pertambangan
Metode penambangan yang termasuk tambang terbuka ada 4 (empat) macam, yaitu :
1) Open pit / open cut / open cast / open mine.
2) Quqrry.
3) Strip mine
4) Alluvial mine.
1) Open pit / open cut / open cast / open mine
Adalah cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bijih metal seperti endapan bijih nikel, endapan bijih besi, endapan bijih tembaga, dan sebagainya.
Bentuk tambang berdasarkan letak endapan bijih itu sendiri ada 2 (dua) macam, yaitu :
Open pit
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada suatu daerah yang datar atau lembah. Dengan demikian medan kerja digali ke arah bawah sehingga akan membentuk semacam cekungan atau pit.
Open cast / open mine / open cut
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang terletak pada lereng bukit. Dengan demikian medan kerja digali dari arah bawah ke atas atau sebaliknya (side hill type). Bentuk tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan, hal tersebut tergantung dari letak endapan penambangan yang di inginkan.
Cara pengangkutan open pit / open cut / open mine tergantung dari kedalaman endapan topografinya. Pada dasarnya cara pengangkutan ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan diangkut oleh truk / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars, dan sebagainya, langsung dari tempat penggalian ke tempat dumping dengan menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit.
2. Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan hasil galian atau peledakan ketempat dumping dengan menggunakan cara kombinasi alat-alat angkut. Misalnya dari permukaan atau medan kerja(front) ke tempat crusher digunakan truk, dan selanjutnya melalui ore pass ke loading point, dari sini diangkut ke ore bin dengan memakai belt conveyor, dan akhirnya diangkut ke luar tambang dengan cage.
2) Quarry
Quarry adalah metoda penambangan terbuka untuk penggalian endapan-endapan bahan galian industri, misalnya : batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya.
Quarry dapat menghasilkan dalam bentuk pecah-pecah (broken material) ataupun dalam bentuk bongkah-bongkah yang teratur (dimensional stones).
Berdasarkan letak endapan yang di gali atau arah penambangannya secara garis besar dapat di bagi menjadi 2 (dua) golongan, yaitu :
a. Side Hill Type.
b. Pit Type atau Surface Type.
A. Side Hill Type
Side Hill Type adalah metoda penambangan quarry yang di terapkan untuk menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya dilereng bukit atau endapan berbentuk bukit.
Berdasarkan jalan masuk (access road) ke permukaan (front) penambangan, maka Side Hill Type dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Jalan masuk berbentuk spiral
Cara ini diterapkan apabila seluruh lereng bukit akan ditambang atau di gali. Penggalian dilakukan mulai dari bagian atas kearah bawah.
2. Jalan masuk dengan straight ramp
Cara ini diterapkan jika hanya sebagian lereng bukit saja yang akan di tambang atau bentuk bukit itu memanjang, maka medan kerja di buat memanjang pula dengan jalan masuk dari salah satu sisinya atau dari depan.
B. Pit Type / Surface Type
Merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian industri yang terletak pada suatu daerah yang mendatar. Dengan demikian medan kerja harus digali ke arah bawah sehingga akanmembentuk kerja atau cekungan (pit). Bentuk medan kerja atau cekungan tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu :
1. Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat atau lonjong (oval), maka medan kerja dan jalan masuk dibuat berbentuk spiral.
2. Bila bentuk endapan kurang lebih empat persegi panjang atau bujur sangkar, maka medan kerjapun di buat seperti bentuk-bentuk tersebut di atas dengan jalan masuk dari sisi yang disebut Straiht ramp atau berbentuk Swith Back.
3) Strip Mine
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar atau sedikit miring. Yang harus diperhitungkan dalam penambangan cara ini adalah nisbah pengupasan (stripping ratio) dari endapan yang akan di tambang, yaitu perbandingan banyaknya volume tanah penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk mendapatkan 1 ton endapan. Cara ini sering diterapkan pada penambangan batubara atau endapan garam-garam.
4) Alluvial Mine
Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, emas dan lain-lain.
Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial mine dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
- Tambang semprot (hydraulicking)
- Penambangan dengan kapal keruk (dredging)
- Manual mining method.
Senin, 19 Maret 2012
PENYANGGAN
PENYANGGAAN
Pada rancangan pemakaian baja sebagai penyangga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangannya, yaitu dari segi kekuatan baja itu sendiri dari bentuk penyangga yang akan dipakai. Dalam perencanaan penyangga baja ini disesuaikan dengan beban yang akan ditahan, bentuk terowongan yang direncanakan dan juga faktor ekonomisnya. Jika diinginkan pemakaian penyangga baja harus dilihat dari kebutuhan rancangan pembuatan terowongan itu sendiri.
Penyangga baja memiliki beberapa keuntungan diantaranya dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan, mempunyai “modulus elastisitas E” yang besar, sehingga deformasi yang diakibatkan oleh beban menjadi kecil dan relatif mudah dalam pelaksanaannya.
Ribbing digolongkan kedalam tiga tipe, masing-masing :
• Tipe Continous Rib
• Tipe Rib And Post
• Tipe Full Cycle Rib
Parameter-parameter yang mempengaruhi penyanggaan diantaranya :
Jenis atau profil Baja.
Mutu Baja.
Kekuatan baja dan beban yang diterima.
Faktor dasar yang harus diketahui dalam penyanggaan, yaitu sebagai berikut :
Analisis Tegangan Pada Busur Baja
Momen Maksimum
Perlunya penyangga setelah terowongan selesai digali dan pemilihan sistem penyanggaan dipengaruhi beberapa faktor :
Kondisi Geologi Batuan
Bentuk dan ukuran terowongan
Metoda dan prosedur penggalian
Dengan menggunakan Bj 44 dengan tegangan ijin 186,7 MPa sebagai penyangga dengan bentuk continous rib maka didapat tegangan lateral sebesar 70.8 MPa dan tegangan aksial sebesar 183 MPa.
Pada rancangan pemakaian baja sebagai penyangga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangannya, yaitu dari segi kekuatan baja itu sendiri dari bentuk penyangga yang akan dipakai. Dalam perencanaan penyangga baja ini disesuaikan dengan beban yang akan ditahan, bentuk terowongan yang direncanakan dan juga faktor ekonomisnya. Jika diinginkan pemakaian penyangga baja harus dilihat dari kebutuhan rancangan pembuatan terowongan itu sendiri.
Penyangga baja memiliki beberapa keuntungan diantaranya dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan, mempunyai “modulus elastisitas E” yang besar, sehingga deformasi yang diakibatkan oleh beban menjadi kecil dan relatif mudah dalam pelaksanaannya.
Ribbing digolongkan kedalam tiga tipe, masing-masing :
• Tipe Continous Rib
• Tipe Rib And Post
• Tipe Full Cycle Rib
Parameter-parameter yang mempengaruhi penyanggaan diantaranya :
Jenis atau profil Baja.
Mutu Baja.
Kekuatan baja dan beban yang diterima.
Faktor dasar yang harus diketahui dalam penyanggaan, yaitu sebagai berikut :
Analisis Tegangan Pada Busur Baja
Momen Maksimum
Perlunya penyangga setelah terowongan selesai digali dan pemilihan sistem penyanggaan dipengaruhi beberapa faktor :
Kondisi Geologi Batuan
Bentuk dan ukuran terowongan
Metoda dan prosedur penggalian
Dengan menggunakan Bj 44 dengan tegangan ijin 186,7 MPa sebagai penyangga dengan bentuk continous rib maka didapat tegangan lateral sebesar 70.8 MPa dan tegangan aksial sebesar 183 MPa.
Mekanika Batuan Dalam Pertambangan
Aplikasi Mekanika Batuan Dalam Dunia Pertambangan
Defenisi mekanika batuan telah diberikan oleh beberapa ahli atau komisi-komisi yang bergerak dibidang ilmu-ilmuu tersebut.
• Menurut “Us National Commite On Rock Mechanics”.
Mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku (behaviour) batuan baik secara teoritis maupun terapan yang merupakan cabang dari jumlah mekanika yang berkenaan dengan setiap batuan terhadap medan-medan gaya pada lingkungannya.
• Menurut “Tablore”.
Mekanika batuan adalah sebuah teknik yang juga sebuah sains yang tujuannya adalah mempelajari perilaku batuan ditempat asalnya untuk dapat mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut.
• Menurut “Coates”.
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari gaya atau tekanan pada sebuah benda.
• Menurut “Umum”.
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila dikenakan gaya atau tekanan.
Bagaimana Sifat Batuan Yang Sebenarnya Di Alam Sebelum Dilakukan Kegiatan Penambangan
Sifat batuan yang sebenarnya di alam sebelum dilakukan kegiatan penambangan antara lain :
Heterogen
a) Jenis mineral pembentuk batuan yang berbeda.
b) Ukuran dan bentuk partikel atau butir berbeda di dalam batuan.
c) Ukuran, bentuk dan penyebaran void berbeda di dalam batuan.
Diskontiniu
Massa batuan di alam tidak kontiniu (diskontiniu) karena adanya bidang-bidang lemah (crack, joint, fault, fissure) dimana kekerapan, perluasan dan orientasi dari bidang-bidang lemah tersebut tidak kontiniu.
Anisotrope
Karena sifat batuan yang heterogen, diskontiniu, anisotrope uk dapat menghitung secara matematis sebuah lubang bukaan yang disekitarnya terdiri dari batuan, yang mempunyai sifat homogen, kontiniu dan isotrop.
Bagaimana Ciri-Ciri Mekanika Batuan Bekerja Pada Sebuah Batuan?
Didalam ukuran besar, solid dan massa batuan yang kuat atau keras, maka batuan dianggap kontiniu.
Bagaimanapun juga karena keadaan alamiah dan lingkungan geologi, maka batuan tidak kontiniu (diskontiniu) karena adanya kekar, fissure, schistoty, crack, cavities dan diskontinuitas lainnya. Untuk kondisi tertentu, dapat dikatakan bahwa mekanika batuan adalah mekanika diskontiniu atau mekanika dari struktur batuan.
Secara mekanika, batuan adalah sistem “Multiple Body”.
Analisis mekanika tanah dilakukan pada bidang, sedang analisis mekanika batuan dilakukan pada bidang dan ruang.
Mekanika batuan dikembangkan secara terpisah dari mekanika tanah, tetapi ada beberapa bagian yang tumpang tindih.
Mekanika batuan banyak menggunakan :
- Teori elastisitas
- Teori plastisitas
- Dan mempelajari batuan, sitem struktur batuan secara eksperimen
Selain itu juga faktor-faktor penyebab tekanan batuan antara lain :
• Berat batuan itu sendiri, merupakan perkalian bobot isi batuan denga kedalaman letaknya dari permukaan bumi.
• Tegangan pada batuan di bawah permukaan yang terjadi apabila disekitar batuan terdapat gejala geologi seperti perlipatan da patahan. Dengan dibukanya lubang bukaan maka akan terjadi pelepasan energi secara tiba-tiba.
• Absorbsi air. Batuan yang sifatnya menyerap air akan lebih mudah terintegrasi kekuatannya karena cenderung mengalami tingkat pelapukan dan swelling yang tinggi. Pada lubang bukaan, kuat tarik terdistribusi di bagian atap dan lantai sedangkan kuat tekan di dinding terowongan. Berikut ini diperlihatkan beberapa kekuatan batuan pada kondisi batuan kering.
Secara umum tegangan tergantung pada :
- Tegangan dimana dia dikenakan.
- Orientasi dari luas permukaan dimana dia dikenakan.
- Sistem dari gaya-gaya luar yang dikenakan pada sebuah benda.
Bagaimana Aplikasi Mekanika Batuan Di DalamDunia Pertambangan
Semua bahan galian yang di tambang baik itu ditambang secara tambang terbuka ataupun tambang bawah tanah, sangat berhubungan dengan batuan. Karena semua bahan-bahan galian tersebut menempel ataupun berada didalam batuan itu sendiri.
Oleh karena itu diperlukan suatu cara, teknik, bagaimana cara memisahkan bahan galian tersebut dari batuan-batuan yang tidak bermamfaat. Karena batuan mimiliki sifat-sifat yang berbeda pada tiap jenis batuannya, diskontiniu dan anisotrope, maka dalam hal ini dibutuhkan suatu teknik yaitu mekanika batuan. Telah dijelaskan sebelumnya pengertian mekanika batuan, dimana fungsi dari pada mekanika batuan tersebut adalah mempelajari bagaimana sifat, cara dan teknik agar proses kegiatan penambangan tidak terganggu.
Defenisi mekanika batuan telah diberikan oleh beberapa ahli atau komisi-komisi yang bergerak dibidang ilmu-ilmuu tersebut.
• Menurut “Us National Commite On Rock Mechanics”.
Mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku (behaviour) batuan baik secara teoritis maupun terapan yang merupakan cabang dari jumlah mekanika yang berkenaan dengan setiap batuan terhadap medan-medan gaya pada lingkungannya.
• Menurut “Tablore”.
Mekanika batuan adalah sebuah teknik yang juga sebuah sains yang tujuannya adalah mempelajari perilaku batuan ditempat asalnya untuk dapat mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut.
• Menurut “Coates”.
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari gaya atau tekanan pada sebuah benda.
• Menurut “Umum”.
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila dikenakan gaya atau tekanan.
Bagaimana Sifat Batuan Yang Sebenarnya Di Alam Sebelum Dilakukan Kegiatan Penambangan
Sifat batuan yang sebenarnya di alam sebelum dilakukan kegiatan penambangan antara lain :
Heterogen
a) Jenis mineral pembentuk batuan yang berbeda.
b) Ukuran dan bentuk partikel atau butir berbeda di dalam batuan.
c) Ukuran, bentuk dan penyebaran void berbeda di dalam batuan.
Diskontiniu
Massa batuan di alam tidak kontiniu (diskontiniu) karena adanya bidang-bidang lemah (crack, joint, fault, fissure) dimana kekerapan, perluasan dan orientasi dari bidang-bidang lemah tersebut tidak kontiniu.
Anisotrope
Karena sifat batuan yang heterogen, diskontiniu, anisotrope uk dapat menghitung secara matematis sebuah lubang bukaan yang disekitarnya terdiri dari batuan, yang mempunyai sifat homogen, kontiniu dan isotrop.
Bagaimana Ciri-Ciri Mekanika Batuan Bekerja Pada Sebuah Batuan?
Didalam ukuran besar, solid dan massa batuan yang kuat atau keras, maka batuan dianggap kontiniu.
Bagaimanapun juga karena keadaan alamiah dan lingkungan geologi, maka batuan tidak kontiniu (diskontiniu) karena adanya kekar, fissure, schistoty, crack, cavities dan diskontinuitas lainnya. Untuk kondisi tertentu, dapat dikatakan bahwa mekanika batuan adalah mekanika diskontiniu atau mekanika dari struktur batuan.
Secara mekanika, batuan adalah sistem “Multiple Body”.
Analisis mekanika tanah dilakukan pada bidang, sedang analisis mekanika batuan dilakukan pada bidang dan ruang.
Mekanika batuan dikembangkan secara terpisah dari mekanika tanah, tetapi ada beberapa bagian yang tumpang tindih.
Mekanika batuan banyak menggunakan :
- Teori elastisitas
- Teori plastisitas
- Dan mempelajari batuan, sitem struktur batuan secara eksperimen
Selain itu juga faktor-faktor penyebab tekanan batuan antara lain :
• Berat batuan itu sendiri, merupakan perkalian bobot isi batuan denga kedalaman letaknya dari permukaan bumi.
• Tegangan pada batuan di bawah permukaan yang terjadi apabila disekitar batuan terdapat gejala geologi seperti perlipatan da patahan. Dengan dibukanya lubang bukaan maka akan terjadi pelepasan energi secara tiba-tiba.
• Absorbsi air. Batuan yang sifatnya menyerap air akan lebih mudah terintegrasi kekuatannya karena cenderung mengalami tingkat pelapukan dan swelling yang tinggi. Pada lubang bukaan, kuat tarik terdistribusi di bagian atap dan lantai sedangkan kuat tekan di dinding terowongan. Berikut ini diperlihatkan beberapa kekuatan batuan pada kondisi batuan kering.
Secara umum tegangan tergantung pada :
- Tegangan dimana dia dikenakan.
- Orientasi dari luas permukaan dimana dia dikenakan.
- Sistem dari gaya-gaya luar yang dikenakan pada sebuah benda.
Bagaimana Aplikasi Mekanika Batuan Di DalamDunia Pertambangan
Semua bahan galian yang di tambang baik itu ditambang secara tambang terbuka ataupun tambang bawah tanah, sangat berhubungan dengan batuan. Karena semua bahan-bahan galian tersebut menempel ataupun berada didalam batuan itu sendiri.
Oleh karena itu diperlukan suatu cara, teknik, bagaimana cara memisahkan bahan galian tersebut dari batuan-batuan yang tidak bermamfaat. Karena batuan mimiliki sifat-sifat yang berbeda pada tiap jenis batuannya, diskontiniu dan anisotrope, maka dalam hal ini dibutuhkan suatu teknik yaitu mekanika batuan. Telah dijelaskan sebelumnya pengertian mekanika batuan, dimana fungsi dari pada mekanika batuan tersebut adalah mempelajari bagaimana sifat, cara dan teknik agar proses kegiatan penambangan tidak terganggu.
Selasa, 06 Maret 2012
THE DAY
![]() | |
telepon genggam super sexy |
![]() |
KASIHAN BENAR YA CARI DUIT TU |
![]() |
WHO WAN TO DIE? |
![]() |
LEMBAHYUNG SENJA |
Senin, 05 Maret 2012
KUALITAS UDARA TAMBANG

KUALITAS
UDARA TAMBANG
a.
Gas
b.
Debu
c.
Suhu
d.
Kelembaban
Komposisi
Gas Dalam Udara
No.
Jenis Gas %Volume
%Berat
1.
Nitrogen
78,09 75,55
2.
Oksigen
20,95 23,13
3.
CO2
00,03 00,05
4.
Argon
00,93 01,27
Gas
SG NAB Fatal
Point Pengaruh
% %
O2
1,16 19,6 6,0
Tidak
Beracun
N2
0,97 80,0 -
Tidak Beracun
CO2 1,53 00,5
18,0
Menyesakkan
CH4
0,55 01,0 5
– 15 Meledak
CO
0,99 00,01 0,03 Racun, Meledak
NO2 1,59 00,0005
0,005 Beracun
H2S
1,19 00,02 0,1 Racun, Meledak
SO2
2,26 00,0005 0,1
Beracun
ALAT/METODE
DETEKSI GAS TAMBANG
Gas
Alat/Metode Deteksi
CH4
Flame Safety Lamp/Oxidation Catalyc
O2
Sda + Liquid Obs. Stain Tube/Oxytec
CO2
Liquid Abs. Stain Tube
CO
Liquid Abs. Stain Tube
Nox
Electrochemical Sensor Stain Tube
H2S
Electrochemical Sensor Stain
Tube
SO2
Electrochemical Sensor Stain
Tube
H2
Electrochemical Sensor
Stain Tube
Radon
Radiation Detector
CARBON
DIOKSIDA (CO2)
a.
Diproduksi melalui pernapasan, pembakaran, peledakan dan dipancarkan dari lap batubara,
tingkat karbonat, Type batuan lain
b.
Tidak berwarna, lebih berat dari pada udara, memiliki rasa asam pada
konsentrasi tinggi
c.
Konsentrasi di udara 0,03%
CARBON
MONOKSIDA (CO)
a.
Tidak berbau
b.
Tidak berasa dan berwarna
c.
Dapat dihasilkan dalam ruang terbatas
d.
Hasil dari pembakaran, ledakan, batubara, kondisi suhu kamar tertentu
e.
Lebih ringan dari udara
f.
Menghalangi pembawaan jumlah O2 dari darah
g.
Bisa terdapat dalam tubuh untuk beberapa hari
PENGARUH
KONSENTRASI CO/CH4
Konsentrasi
CO (%) Pengaruh Pada Manusia
0,02
Sedikit Sakit Kepala
0,04-0,05 Terasa Sakit + Telinga Bunyi
0,08-0,10 Hilang Kesadaran
0,15-0,20 Pingsan
> 0,4 Fatal
Konsentrasi
CH4 (%) Pengaruh Negatif
1,0
Maksimum NAB
5 – 15 Meledak
9 – 10 Paling Kuat Daya Ledaknya
Karakteristik
Gas Methane - CH4
a.
Gas Yang Tidak Berbau dan Tidak Berasa
b.
Methane Tidak Beracun dan Tidak berwarna, mudah larut dalam air
c.
Spesific Gravity 0,5545
d.
Terdapat pada lapisan batubara, sering dijumpai di bagian atap bukaan
tambang
e.
Pada konsentrasi 0,1 – 5 % campuran antara methan dan oxygen akan terjadi
combustion
f.
Pada konsentrasi 5 -15 % campuran antara methan dan oxygen akan terjadi explosion
g.
Konsentrasi > 15 % methan tidak akan terjadi explosion, tetapi berpengaruh
terhadap pernapasan
KARAKTERISTIK/PENGARUH
H2S
a.
H2S Merupakan gas tidak berwarna
b.
H2S Berasa asam & berbau telur busuk (Stink damp = H2S + O2)
c.
Gas beracun dan bisa meledak pada konsentrasi 4-44 %
d.
Terdapat pada gengangan air tambang/ pelapukan penyanggan
Konsentrasi
H2S (%) Pengaruh Negatif
0,0001 NAB Maksimum
0,005
Fatal Point
4 – 44 Meledak
PENGENDALIAN
GAS TAMBANG
1.
Isolasi Daerah Bekas Tambang
2.
Gunakan Handak Permissible Exp.
3.
Hindari Genangan Air/penyangga Yang lapuk
4.
Hindari mesin tambang menghasilKan Gas beracun
5.
Larutkan dengan Air
6.
Gunakan Ventilasi Yang efektif
7.
Pedomani Dan Patuhi Peraturan
PEDOMAN
KUALITAS UDARA TAMBANG SESUAI KEPMEN PE 555 K/26/MPE/1995
1.
Temp udara tambang 18-24
C
2.
Kelembaban Relatif maks 85 %
3.
CO maks. 00,005
%
4.
Methane maks. 0,25%
5.
H2S maks. 0,001
%
6.
NO2 maks. 0,0003
%
7.
Kecepatan Udara ventilasi min. 7 m/dtk
8.
KTT harus menunjuk petugas mengawasi dan mengukur kondisi ventuilasi/udara
9.
Lokasi pengujian udara tambang pada jalan masuk/keluar udara, dekat
persimpangan, 50 m dari tempat kerja,
10.
Lain-lain lihat pasal 523, 525, 369, 370
KLASISFIKASI
DEBU TAMBANG
1.
Debu Fibrogenic, Silica dan batubara Merusak Pernapasan
2.
Debu Carcinogenic, Radon dan Asbestos Merusak Pernapasan
3.
Debu Toxic, Lead dan Arsenic, Uranium Meracuni tubuh dan aliran darah
4.
Debu Radioactive, Uranium dan Thorium Bahaya Radiasi
5.
Debu Eksplosive, besi, seng dan batubara Bisa meledak/terbakar
6.
Debu Nuisance, gypsum, kaolin dan kapur Sesak napas/mengganggu pernapasan
7.
Debu Inert
FAKTOR
BAHAYANYA DEBU TAMBANG
1.
Komposisi Kimia/mineral
2.
Konsentrasi, >60 gr/m3 udara debu batubara bisa meledak NAB 10
mg/m3 udara (Kepmen Kes 260/MEN/KES/1998)
3.
Ukuran Partikel, <20 mesh debu batu bara bisa meledak < 5-7 micron
mudah terhisap
4.
Exposure time
5.
Daya Tahan/Kesehatan Seseorang
PENGENDALIAN
DEBU TAMBANG
1.
Pencegahan
2.
Removal/Pembersihan
3.
Suppression/Penekanan
4.
Isolasi/Covering
5.
Dillution/Pengenceran/Ventilasi
6.
Teknologi
7.
Mutasi
FAKTOR
PENGARUH SUHU TAMBANG
1.
Gradien Geothermal
2.
Suhu di Permukaan
3.
Mesin
4.
Pernapasan Manusia
5.
Oksidasi Batubara
6.
Gesekan Aliran
semoga bermanfaat......
Sabtu, 03 Maret 2012
Price The Lord
HOLY SPIRITE
I will give to the Lord the thanks due to His rightness and justice, and I will sing praise to the name of the Lord Most High.
Arise, O Lord, in Your anger; lift up Yourself against the rage of my enemies; and awake [and stir up] for me the justice and vindication [that] You have commanded.

I will give to the Lord the thanks due to His rightness and justice, and I will sing praise to the name of the Lord Most High.
Arise, O Lord, in Your anger; lift up Yourself against the rage of my enemies; and awake [and stir up] for me the justice and vindication [that] You have commanded.
Liberal
Liberal
Apa yang disebut sebagai Liberal ialah terdapat pandangan untuk menempatkan seseorang yang
memiliki kebebasan secara penuh dan individual. Aliran ini menyatakan bahwa kebebasan dan kesamaan berakar
pada rasionalitas dan pemisahan antara dunia privat dan publik. Setiap manusia punya kapasitas untuk berpikir dan bertindak secara
rasional. Akar ketertindasan dan keterbelakngan
pada seseorang ialah karena disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri. Seseorang harus mempersiapkan diri agar mereka bisa bersaing di dunia dalam
kerangka "persaingan bebas" dan punya kedudukan setara dengan orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)